|
(foto: zigwheels.com) |
Keberadaan AC pada mobil memiliki peranan besar dalam membuat kerja mesin lebih berat. Sebab sistemnya berhubungan langsung dengan putaran mesin. Oleh karenanya, bila terjadi kesalahan setingan maka akan membuat mesin semakin terbebani saat melaju. Tanda-tanda yang kerap kali muncul adalah ketika mesin seakan-akan ingin mati ketika berhenti.
Selain itu, dalam kecepatan rendah, Anda 'dipaksa' untuk menekan gas lebih dalam dari biasanya untuk meningkatkan putaran mesin. Apabila hal tersebut terjadi, sebaiknya Anda kenali beberapa penyebab di balik itu semua. Normalnya, ketika diam dan AC belum dihidupkan, mesin akan bergerak sekitar 800 rpm. Kemudian, bila AC sudah dinyalakan, maka rpm akan naik hingga 900-1000 rpm. Apabila rpm di bawah ketentuan normal itu, hampir bisa dipastikan mesin akan dengan sangat mudah mati.
Kasus ini jarang terjadi pada mobil berjenis injeksi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa masih dibutuhkan setingan manual. Sirkulasi yang kurang baik dapat menyebabkan kompresor bekerja ekstra. Jika seperti ini, maka putaran mesin akan bertambah berat.
Kompresor yang tidak sesuai standar ataupun terlalu besar juga bisa membuat mesin mudah drop. Ini bisa disebabkan oleh kompresor yang sudah rusak atau diganti dengan kompresor yang tidak sesuai dengan standar. AC kerap kali membebani mesin, namun adakalanya pula mesin memang mengalami gangguan dan butuh diservis ulang.
(sumber: otosia.com)
ADS HERE !!!